7 Cara Menangkap Kucing Liar dengan Mudah dan Tidak Menyakiti

Keberadaan kucing liar yang populasinya semakin hari semakin naik, kini membuat resah warga. Karena kucing liar sering membuat keributan saat berkelahi memperebutkan wilayah dan sangat berisik saat musim kawin tiba. Akhirnya, beberapa orang berinisiatif untuk melakukan penangkapan kucing liar untuk diadopsi atau disteril agar populasi kucing liar bisa terkontrol. Namun, upaya tersebut, baru bisa terealisasi saat kucing sudah tertangkap. Lantas, bagaimana cara menangkap kucing liar? Berikut pembahasan 5 cara menangkap kucing liar dengan mudah.

Langkah 1: Pahami Kebiasaan Kucing Liar

Pelajaran pertama dalam pembelajaran cara menangkap kucing liar adalah memahami kebiasaan kucing liar. Hal yang perlu kamu pelajari terkait kucing liar, di antaranya:

  • Lokasi kemunculan paling sering dari kucing liar.
  • Tempat bersarang kucing liar.
  • Jam makan kucing liar.
  • Tempat tidur siang.
  • Tempat berjemur.

Dengan memahami kebiasaan dan perilaku kucing liar, kamu bisa menentukan lokasi untuk meletakkan perangkap kucing.

Langkah #2: Berikan Umpan Makanan Kucing yang Lezat

Setelah kamu mempelajari kebiasaan dan perilaku kucing liar yang kamu target, segera susun rencana penangkapan kucing. Tentukan lokasi strategis untuk meletakkan perangkap kucing. Dan pada lokasi itulah, kamu pakai untuk meletakkan umpan.

Berikut cara memberi umpan makanan kepada kucing liar:

  1. Berikan umpan makanan kucing yang lezat dan beraroma kuat.
  2. Letakkan di tempat yang sama dan di waktu yang sama setiap hari selama seminggu.
  3. Perhatikan kucing dari kejauhan, apakah makanan kucing dimakan atau dibuang oleh kucing.
  4. Jika makanan kucing kurang menarik, ganti dengan makanan kucing yang lain. Snack kucing dan makanan basah kucing sangat digemari kucing liar, kamu dapat memanfaatkannya sebagai umpan.
  5. Pasang saja umpan selama seminggu tanpa memasang perangkap, biarkan kucing liar ketagihan dengan makanan umpan tersebut.

Pada tahap ini, belum waktunya untuk memasang perangkap kucing. Kamu hanya perlu memastikan umpan yang cocok untuk target kucing liar. Jika umpan makanan kucing sudah dimakan oleh kucing sampai habis selama beberapa hari, waktunya memasang perangkap kucing.

Langkah #3: Pasang Perangkap Kucing di Lokasi yang Tepat

Perangkap kucing

Kami asumsikan, kamu telah menemukan umpan yang cocok untuk memikat kucing. Dengan begitu, kucing liar akan datang di waktu yang sama dan makan makanan umpan yang sama setiap hari. Langkah selanjutnya dalam panduan cara menangkap kucing liar adalah memasang perangkap kucing.

Perangkap kucing berupa jebakan hewan yang berbentuk persegi panjang yang memiliki tuas pelatuk pintu otomatis di bagian dalam. Jadi, saat kucing liar masuk ke dalam perangkap kucing dan menyenggol tuas pelatuk, pintu masuk kucing akan tertutup secara otomatis.

Secara sederhana, mekanisme perangkap kucing ini menggunakan sistem pengait dan per. Sekali tuas pelatuk tersenggol, pintu masuk akan tertutup secara otomatis. Akibatnya, kucing liar yang terjebak di dalam tidak bisa keluar. Karena pintu jebakan kucing telah didesain dengan per pengunci yang kuat. Jadi, nggak mudah terangkat saat di dorong paksa oleh kucing.

Sebaiknya, gunakan perangkap kucing yang lebih besar beberapa kali dari ukuran tubuh kucing liar. Kucing tidak suka memasuki perangkap yang terlalu sempit. Karena kucing sudah nggak nyaman dan waspada terhadap kejanggalan tersebut.

Catatan: Selain menggunakan perangkap kucing model persegi panjang, kamu juga bisa menggunakan perangkap kucing vertikal, jebakan tali hingga tipe jebakan lainnya. Untuk mengarahkan kucing ke jebakan, kamu juga bisa memakai laser berwarna merah. Tuntun kucing liar menuju perangkap kucing menggunakan laser dari kejauhan.

Langkah #4: Tutup Jebakan Kucing dengan Teknik Kamuflase

Untuk membuat kucing liar mudah tertangkap, kamu harus mengamuflase perangkap kucing agar tidak terdeteksi oleh kucing. Biarkan kucing mengira, perangkap kucing adalah ruangan yang nyaman untuk bersembunyi dan makan makanan enak.

Kamu dapat mengamuflase jebakan kucing dengan menutup handuk berwarna gelap. Misalnya, hitam, hijau gelap, cokelat gelap, abu-abu tua. Intinya, sesuaikan warna handuk dengan kondisi lingkungan di sekitar tempat peletakan jebakan kucing.

Pastikan handuk atau kain yang telah kamu siapkan menutupi jebakan kucing dengan baik. Tapi, jangan sampai mengganggu engsel dan tuas pelatuk yang berfungsi untuk menutup pintu jebakan secara otomatis.

Langkah #5: Pasang Umpan Makanan Kucing dengan Metode Breadcrumbs

Pada awal penjelasan cara menangkap kucing liar, kami sudah menyampaikan untuk menguji umpan makanan kucing yang cocok dengan selera kucing liar. Setelah kamu menemukan makanan kucing yang cocok, saatnya menggunakannya untuk menjebak kucing.

Teknik yang kami pakai adalah metode breadcrumbsBreadcrumbs merupakan teknik untuk meletakkan umpan makanan dalam bentuk jejak-jejak makanan dari porsi kecil ke porsi besar. Jadi, kamu taruh umpan makanan kucing dalam porsi besar di dalam jebakan kucing dan umpan-umpan kecil ke arah luar perangkap kucing.

Kucing liar yang telah mencicipi umpan makanan kucing yang lezat akan langsung menuju ke pusat aroma yang ada di dalam jebakan kucing. Dengan begitu, kucing liar akan langsung masuk perangkap kucing sesuai skenario.

Saat kucing makan umpan dengan lahap, kucing liar secara tidak sadar akan menyenggol tuas pelatuk pintu otomatis yang ada di dekat umpan. Dan Booom! Kucing liar berhasil tertangkap.

Catatan: Kadang kamu butuh waktu 3-7 hari sampai bisa memerangkap kucing di dalam jebakan yang telah kamu pasang. Jika hari 1-3 belum berhasil, berarti kamu harus bersabar sampai kucing lengah dan tertangkap.

Langkah #6: Adobsi atau Lepas setelah Kucing disteril

Setelah kucing liar tertangkap, kamu mempunyai dua pilihan, di antaranya:

  1. Melakukan steril kucing lalu melepaskan kucing sesuai metode TNR (trap-neuter-release).
  2. Menjinakkan kucing liar dan mengadopsinya.

Segera pilih salah satu pilihan tersebut, dan bawa kucing ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan. Biasanya, setelah mendapatkan pemeriksaan, kucing liar akan ditaruh dikandang khusus selama beberapa hari sebelum diberikan perlakukan medis. Hal ini untuk menenangkan kucing dan membuat kucing mudah dikendalikan.

Catatan: Kucing liar yang berhasil kamu tangkap akan bertingkah agresif dan galak. Jangan sekali-kali mencoba menyentuh kucing tanpa memakai pelindung tangan, karena pasti kamu akan digigit atau dicakar. Biar pawang kucing ahli atau dokter hewan yang melakukan tugas tersebut.

Langkah #7: Menjinakkan Kucing Liar agar Nurut setelah Ditangkap

Jika kamu memilih untuk mengadopsi kucing liar, kamu perlu melakukan pemeriksaan kucing ke dokter hewan terlebih dahulu. Kucing perlu mendapatkan pemeriksaan terkait beberapa penyakit, di antaranya:

  • Pemeriksaan penyakit cacingan.
  • Pemeriksaan penyakit jamur dan scabies.
  • Pemeriksaan gigi kucing.
  • Pemeriksaan infeksi virus.
  • Pemeriksaan kesehatan kulit, bulu dan tubuh kucing.

Setelah melakukan semua pemeriksaan tersebut, kucing liar yang kamu adopsi akan mendapatkan obat cacing, perawatan lanjutan dan jadwal vaksin kucing pertamanya. Dengan begitu, kamu bisa mulai membawa pulang kucing dan mulai menjinakkannya.

Proses menjinakkan kucing liar tergantung dari karakter personal kucing.

  • Kucing socialized butuh waktu 1 minggu untuk menjinakkannya.
  • Kucing semi-liar butuh waktu 2-3 minggu untuk menjinakkannya.
  • Kucing liar butuh waktu 1 bulan untuk menjinakkannya.

Kamu bisa menjinakkan kucing liar secara bertahap. Untuk detail tutorialnya, silakan ikuti panduan cara menjinakkan kucing liar ini.

Itulah cara menangkap kucing liar sampai dijinakkan. Jika ada yang kurang jelas, silakan tinggalkan pertanyaan pada kolom komentar di bawah.

Tinggalkan komentar