Melihat Stadion PTIK Markas Milik Bhayangkara FC

Stadion PTIK – awalnya kurang dikenal masyarakat dan masih terdengar asing. Kini, stadion yang menjadi markas The Guardian tersebut telah selesai direnovasi pada 2019 lalu, dan memiliki kualitas rumput lapangan yang serupa dengan SUGBK. Stadion ini pun kini nyaman digunakan untuk bertanding, meskipun berkapasitas kecil.

Sejarah Stadion

Stadion PTIK memiliki nama lengkap Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Sesuai dengan namanya, kepemilikan stadion tersebut dipegang oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Stadion ini berada di kawasan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, tepatnya di Jl Tirtayasa, Jl Iskandarsyah Raya, No. 6, Melawai Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Nama stadion ini menjadi melambung dan lebih dikenal masyarakat semenjak dijadikan lokasi pertandingan pada laga uji coba Timnas Indonesia melawan Thailand pada 2018 lalu. Sebelumnya, masyarakat cenderung asing mendengar nama stadion tersebut, bagi warga DKI Jakarta mungkin sudah mengenal PTIK sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian di Kebayoran Baru.

PTIK merupakan tempat menimba ilmu para petinggi Kepolisian Republik Indonesia  yang memiliki stadion, dengan nama serupa dengan instansi tersebut. PTIK diungkapkan dalam Surat Keputusan Bersama Mendikbud dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Np. 0214/0/1980 dan No. Kep/12/VII/80 yang berisi penjelasan, PTIK adalah Perguruan Tinggi Kedinasan dari Kepolisian Republik Indonesia.

Pembinaan, pengembangan, dan tanggung jawab aspek pendidikan dan akademik PTIK diatur oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Sedangkan, Kapolri memegang aspek pembinaan sumber dayanya.

Tanggal 30 Oktober 1984 Surat Keputusan Kapolri No. Pol: Kep/09/X/1984 dikeluarkan dan mengatur lanjutan pengembangan organisasi PTIK. Dalam lampiran ā€œZā€ surat tersebut menjelaskan tentang pokok-pokok organisasi PTIK, yang merupakan badan pelaksana dan penyelenggara pengembangan dan pendidikan ilmu dan teknologi Kepolisian di bawah Kapolri.

Penyelenggaraan pendidikan kepolisian tersebut mencangkup jalur gelar maupun non gelar, yaitu sebagai berikut :

  1. Pengajaran dan pendidikan termasuk pembinaan mental kepribadian.
  2. Pengembangan dan penelitian.
  3. Pengabdian kepada masyarakat.

PTIK telah ditetapkan sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor Pol: Skep/2002/XII/1994 yang membahas Statuta PTIK di dalamnya. Restrukturisasi organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK telah dilakukan sebagai upaya pengembangan lebih lanjut terhadap PTIK, agar selaras dengan struktur organisasi PTN/Swasta.

Selain program pendidikan S1 Ilmu Kepolisian, STIK-PTIK juga melaksanakan program studi sebagai berikut :

  1. Pendidikan D-3 Ilmu Kepolisian khusus untuk Polisi wanita di lingkungan Polri. Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kapolri no pol: Skep/1183/VIII/1994 yang dikeluarkan tanggal 29 Agustus 1994.
  2. Program Pasca Sarjana (S2) Ilmu Kepolisian STIK-PTIK berdasarkan keputusan yang dikeluarkan pada 14 Juni 2010, yaitu Keputusan Mendiknas Nomor 84/D/O/2010. Keputusan tersebut diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kapolri nomor: Kep/378/VI/2010 tanggal 18 Juni 2010.

Fungsi Stadion

Stadion ini menjadi tempat latihan/sarana jasmani untuk mencetak perwira kepolisian yang berkualitas. Selain itu, stadion ini menjadi homebase dua klub yaitu:

  1. Bhayangkara FC
  2. PSJS Jakarta Selatan

Dilansir dari laman Olahraganesia pada saat renovasi masih dilakukan, Bhayangkara FC meminjam Stadion Patriot yang berlokasi di Bekasi sebagai tempat untuk laga kandang. Stadion Patriot sebelumnya memang pernah menjadi homebase Bhayangkara FC pada musim Liga 1 2017.

Selain Stadion Patriot, Stadion Madya Senayan pun sempat digunakan. Setelah selesai direnovasi, The Guardian kembali menggunakan Stadion ini pada laga kandang putaran kedua Liga 1 2019 yaitu pada tanggal 4 Oktober 2019 melawan PS Sleman.

Stadion ini memang berperan dalam kesuksesan Bhayangkara FC berkompetisi di Liga 1. Pemain The Guardian memiliki spirit yang berbeda saat menggunakan stadion ini sebagai tempat laga kandang, dan selalu berhasil mendapat tiga poin penuh. Tidak heran bahwa keberadaan stadion ini sangat penting bagi The Guardian.

Fasilitas Stadion

  • Kondisi dan Fasilitas Sebelum Renovasi

Kesan pertama memasuki Stadion PTIK adalah seperti berada di area atau markas militer lebih dari sekedar Polda, Polres, atau Polsek. Anda akan disambut bangunan besar yang tak jauh dari pintu masuk, benar-benar terasa nuansa khas militer.

Pintu masuk yang berada di sebelah kiri pun terdapat petugas yang berjaga yang merupakan anggota kepolisian.  Kesan stadion ini sederhana, hanya ada satu tribun penonton dan kursi yang hanya terbuat dari keramik dan semen.

Pandangan pertama yang bisa ditangkap saat pertama kali duduk adalah suasana seperti menyaksikan pertandingan sepak bola Inggris kasta rendah. Hal tersebut karena saat menyaksikan pertandingan, Anda bisa melihat beberapa bangunan, seperti rumah susun yang ternyata adalah dorm bagi mahasiswa PTIK.

Para mahasiswa PTIK tersebut kerap menonton di balkon asrama, bahkan sebagian menonton di roof top setiap pertandingan berlangsung. Pemandangan demikian serupa dengan yang terjadi di stadion-stadion kasta kedua Liga Inggris.

Lampu penerangan di stadion ini saat itu masih di bawah 800 lux, sehingga kurang begitu terang kekuatan pencahayaannya saat ada pertandingan di malam hari. Rumput yang digunakan di lapangan adalah pennisetum purpureum atau dikenal dengan rumput gajah, rumput tersebut tidak berstandar internasional.

Di ruang loker pemain berupa modifikasi kontainer dan berkesan seadanya. Sedangkan ruangan konferensi pers stadion pun  sangat minimalis, yaitu hanya sebesar 5×3 meter dan tidak lebih dari 20 buah kursi dan 1 buah meja yang mengisi di dalamnya. Ruangan konferensi tersebut juga multifungsi yaitu juga sebagai tempat keluar-masuk pemain menuju lapangan.

  • Kondisi dan Fasilitas Setelah Renovasi

Pada Oktober 2019 lalu, stadion ini telah selesai direnovasi. Dalam proses pembenahan tersebut, berbagai infrastruktur lapangan diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Rumput yang digunakan di lapangan pun diganti dengan rumput yang serupa digunakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yaitu Joysia matrella yang berstandar internasional.

Tribun penonton pun ikut diperbaiki dengan sedemikian rupa pada renovasi ini. Hal itu memakan waktu cukup lama yaitu sekitar tujuh bulan ini. Untuk kenyamanan, tribun penonton diperluas dan diperbaiki dari segi penataannya.

Data Stadion

Stadion milik Kapolri ini sempat menjadi lokasi pertandingan besar, dan kini sudah layak menjadi salah satu lokasi kompetisi kasta tertinggi di tanah Air.

  1. Pada 31 Mei 2018 menjadi tempat berlangsungnya pertandingan ujicoba Timnas Indonesia U-23 melawan Thailand U-23.
  2. Menjadi salah satu tempat berlangsungnya kompetisi Liga 1 (tempat bermain kandang Bhayangkara FC), pertandingan-pertandingan besar Liga 1 pun seringkali diadakan di

Harga tiket masuk

Harga tiket masuk untuk menyaksikan pertandingan Bhayangkara FC adalah Rp 50.000 (tanpa kategori). Stadion PTIK hanya mengkategorikan bagian kursi penonton menjadi dua bagian yaitu kategori tribun dan VIP. VIP diperuntukkan kepada undangan dan hanya berkapasitas 50 orang. Sedangkan, kategori yang bebas dijual ke publik adalah kategori tribun.

Stadion ini kini telah dikenal masyarakat dan menjadi stadion kebanggaan The Guardian untuk melangsungkan pertandingan kandang. Sebelum direnovasi pada 2019 lalu, stadion ini memang memiliki banyak kekurangan. Namun, kini telah berstandar nasional dan pantas menjadi lokasi pertandingan besar.

Stadion ini merupakan stadion kecil yang mempunyai rumput berkualitas seperti GBK. Maka dari itu tim Liga 1 Bhayangkara FC menggunakan stadion ini sebagai kandangnya.

Sebelum dipakai The Guardian juga stadion ini tidak begitu terkenal, setelah The Guardian memakainya banyak perubahan yang dialami stadion ini dan banyak fasilitas stadion yang direnovasi dan ditambah.

Tinggalkan komentar